Waspada Risiko Longsor, LPBI NU Kabupaten Pasuruan Turun Lapang
Berdasarkan hasil rapat koordinasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan kemarin (10/1/2020), Tim Relawan NU Tanggap Bencana akan melakukan beberapa upaya dalam meningkatkan kesolidan dan efektifitas dalam penanganan bencana. Oleh karena itu, LPBI PCNU Kabupaten Pasuruan dan MWC NU Tutur bersama Camat melakukan survei terkait adanya potensi bencana longsor di Dusun Gerdu Desa Gendro Kecamatan Tutur, Minggu pagi (11/1/2020).
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
Berdasarkan laporan tim survei lapang, terdapat rekahan tanah diatas tanah/ladang yang terletak didataran tinggi. Panjang rekahan lebih kurang 200 M dengan kedalaman bervariasi, mulai 2 M sampai dengan 7 M. Bahkan, rekahan tanah diduga mengenai bagian bangunan stal atau kandangsapi sehingga tembok bagian belakang retak. Lebih dari itu, terdapat 2 Keluarga yang mendiami satu rumah terletak dibawahnya.
“Kemungkinan retak disebabkan karena curah hujan tinggi, kultur tanah yang rapuh serta beban rumpun bambu petung yang tumbuh di sepanjang area,” ungkap Ust. H. Sugeng Hariyadi selaku plt. Ketua LPBI PCNU Kabupaten Pasuruan saat memberikan laporan resmi kepada Sekretaris PCNU di ruang rapat PCNU Kabupaten Pasuruan, Senin (13/1/2020).
“Kemungkinan, bila hujan intensitas tinggi disertai angin kecang, bisa saja terjadi longsor hebat. Hujan lebat, mengakibatkan arus air masuk ke rekahan. Sementara angin akan mengakibatkan gerakan rumpun bambu yang menpermudah timbulnya longsor,” pungkas Camat Wonorejo tersebut. (Makhfud).
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.