Program Sekolah Bisnis Pesantren Jadi Solusi Kemandirian Ekonomi Pondok Pesantren

Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.

Klik Disini dan Follow.

Pohjentrek, NU Pasuruan

Serikat Ekonomi Pesantren bersama Danone Indonesia melanjutkan safari kunjungan dalam rangka sosialisasi program pemberdayaan pesantren yang dinamakan Sekolah Bisnis Pesantren pada hari Rabu, (25/10/2024).

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama SEP, Danone Indonesia, LPNU dan RMI NU Kab. Pasuruan yang dilakukan di kantor Lembaga Pendidikan Nahdlatul Ulama Pohjentrek, Pasuruan, Jawa Timur. Pada sosialisasi SBP ini dihadiri oleh 20 pondok pesantren yang berasal dari Kab. Pasuruan dan dihadiri secara online oleh belasan pondok pesantren lainnya.

Sekolah Bisnis Pesantren ini diharapkan diikuti oleh 210 pondok pesantren yang ada di beberapa wilayah Jawa Barat (Bogor, Cianjur, Sukabumi), DI Yogyakarta dan Pasuruan dan dengan 58.000 santri yang akan terdampak secara positif.

Ketua Serikat Ekonomi Pesantren Ustadz Ahmad Tazakka Bonanza mengatakan, keutamaan dari program ini salah satunya bagaimana pihak pondok pesantren merespon program ini dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa muncul kekuatan-kekuatan ekonomi baru melengkapi Pondok Pesantren Sidogiri, Gontor dan lain sebagainya.

“Harapannya bukan hanya pondok pesantren yang bangkit secara ekonomi, tetapi para santripun tumbuh semangat menjadi entrepreneur-entrepreneur muslim atau pengusaha muslim sehingga mampu menyokong perjuangan para kiai dan pondok pesantren yang concern-nya dalam bidang dakwah dan pengajaran,” ujarnya Senin (1/10/2024)


Di akhir sambutan ustadz Ahmad Tazakka menyampaikan berharap mudah-mudahan dengan kolaborasi berbagai pihak seperti Danone, RMI, PCNU, Serikat Ekonomi Pesantren, Hebitren, dan lain sebagainya seakan-akan kita sedang kerja kelompok bagaimana kita menuntaskan kemandirian pesantren

Baca Juga :   Akan Bertambah, Donasi untuk Palestina oleh NU Pasuruan Capai 50 Juta Lebih

“PR kita memperkuat ekonomi di pondok pesantren untuk memperkuat dan berstrategi menghadapi tantangan zaman yang lebih berat lagi,” jelasnya.

Dalam acara tersebut Arif Wahyudin selaku Sustainable Development Senior Manager Danone Indonesia menyampaikan bahwa Danone memiliki 2 misi, yakni misi sosial dan misi bisnis yang dijalankan secara beriringan. Danone sebagai perusahaan besar di Indonesia terus berusaha menciptakan dampak positif terhadap lingkungan, masyarakat, serta stakeholder lewat program-program yang sudah dijalankan sejak lama, baik dari sisi perlindungan sumber daya air, program pengumpulan limbah plastik, program pemberdayaan ekonomi Masyarakat. Salah satunya yang dinamakan Damping, dimana program Damping ini di-rilis sejak tahun 2020 yang fokusnya adalah pembinaan kewirausahaan untuk para UMKM di Indonesia. Saat ini UMKM jumlahnya sudah mencapai hampir 10.000 yang sudah dibina.

“Kali ini bersama dengan SEP memiliki kesempatan untuk mengembangkan program Sekolah Bisnis Pesantren yang tujuannya menjangkau pondok pesantren untuk menciptakan santri yang ketika lulus akan menjadi para entrepreneur atau pengusaha dan bukan lagi sebagai pencari kerja. Danone memiliki harapan untuk menjadikan pondok pesantren menjadi mandiri, membuat potensi-potensi yang ada di sekitarnya menjadikan pesantren itu akan mapan, yang tidak hanya menghidupi keberlanjutan pesantren lebih lanjut akan tetapi menjadikan ruang bagi alumni-alumninya buat berkembang. Target yang disasar dari SBP ada 3, yaitu pengurus pondok pesantren, santri nya dan masyarakat sekitar pondok pesantren”, tambah Arif Wahyudin.

Baca Juga :   Mulai Besok, Dapatkan Harga & Paket Spesial dari Pasar Murah di Kantor PCNU Kabupaten Pasuruan

Disampaikan dalam sambutannya KH Imron Mutamakkin selaku Ketua Pengurus Cabang NU Pasuruan, bahwa pondok pesantren mengajarkan agar santri punya harga diri, akhlak yang baik, bertanggung jawab dan Mandiri, tidak bergantung kepada orang lain. Target santri mondok adalah ilmu untuk memperbaiki akhlak dan karakter, bukan mencari ijazah untuk mencari kerja. Namun diharapkan program Sekolah Bisnis Pesantren membantu santri lebih mapan lagi.

Kegiatan sosialisasi di Pasuruan ini merupakan rangkaian terakhir dari tahap Sosialisasi SBP pada tahun ini, dan selanjutnya akan diadakan pelatihan untuk pesantren yang mendaftar sampai dengan seleksi 50 pesantren yang lolos pada tahap pelatihan dan magang. Diharapkan dengan adanya kegiatan Sekolah Bisnis Pesantren ini dapat menggerakkan pesantren-pesantren khususnya di Pasuruan sehingga berdampak positif terhadap pesantren itu sendiri, para santri dan masyarakat di sekitar pesantren.

Editor : Mokh Faisol


Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Copyright © 2024 | CoverNews by AF themes.

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca