Melihat Panen Padi Organik LPPNU Kabupaten Pasuruan
Gondangwetan, NU Pasuruan
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Pasuruan
kembali menikmati hasil dari upaya mengembangkan padi organik, Sabtu (14/10/2023).
Wakil Ketua PC LPPNU Kabupaten Pasuruan Munir mengatakan, padi yang ditanam oleh petani binaan LPPNU ada beberapa macam tergantung minatnya petani.
“Padi yang kami tanam berbeda beda tergantung petani-petaninya suka yang mana kita hanya memberikan arahan berdasarkan riset kita,” ujarnya.
Menurutnya yang membedakan padi organik dan anorganik yakni pada sistem perawatan adapun yang pertama memanfaatkan kotoran hewan kambing, kedua lakukan dicomposer dan proses ketiga campuran dengan biotani dan asam amino
“Jika ada hama semprot dengan obat kimia dan itu tidak akan berpengaruh terhadap kwalitas padi karena sudah ada probiotik di dalamnya,” imbuhnya.
Adapun obat obatan yang gunakan merupakan obat herbal yang dibuat sendiri oleh teman teman LPPNU Kabupaten Pasuruan mulai dari tanam hingga panennya dan obat-obatannya tidak kami perjual belikan hanya untuk kalangan sendiri.
“Obat yang kami semprotan buatan kami sendiri dan bahan bahan pembuatannya dari kotoran peternakan kami sendiri,” ujarnya
Sementara Wakil Sekertaris LPPNU Kabupaten Pasuruan Faris Hidayat mengatakan bahwasanya disetiap tahunnya panen beras sehat kami terus mengalami peningkatan dan hasil panen kali ini mencapai 9,7 ton.
“Rata rata petani di pasuruan mendapatkan 4-5 ton sekali panen sedangkan kita mendapatkan 8-9 ton perpanen tanpa mengunakan pupuk kimia,” tendasnya.
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
Penulis : Mokh Faisol
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.