Melaui Posyandu, Mahasiswa UNU STAI Salahudin Pasuruan Bantu Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Desa
Rejoso, NU Pasurun
Mahasiswa Kuliah Kerja nyata (KKN) Universitas Nahdlatul ulama (UNU) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Senin (8/07/2024).
Tentu dengan adanya mahasiswa UNU STAI Salahudin Pasuruan banyak warga yang terbantu diantaranya warga Kecamatan Rejoso dan Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan khususnya dalam hal pelayanan.
Posyandu Desa Karangpandan, Kecamatan Rejoso
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
Bidan Trisnani Diyah Dlfiani mengatakan, tujuan posyandu ini ialah mencegah peningkatan kematian ibu dan anak saat kehamilan, persalinan atau setelahnya melalui posyandu ini. Posyandu ini dilakukan setiap satu bulan sekali, adapun kegiatan posyandu ini dibuka melalui Bina Keluarga balita (BKB)
“Salah satu upaya yang kami lakukan untuk mengetahui pertumbuhan bayi melaui penimbangan bayi dan pengukuran tinggi badan setiap bulannya,” ujarnya.
Chusnul khotimah mahasiswa UNU STAI Salahudidin Pasuruan mengaku senang karena banyak pengalaman dan pembelajaran yang kami dapat seperti belajar pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, pengukuran lingkar kepala bayi dan mengetahui beberapa macam jenis KB dan makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.
“Banyak ilmu yang di dapatkan pada saat mengikuti posyandu dan tidak kami pelajari di bangu perkuliahan,” jelasnya.
Sementara, Kepala Desa Karangpandan Ahmad Yunus sangat mendukung kegiatan yang dilakukan mahasiswa karena dapat menambah wawasan baru pada mahasiswa serta dapat mewujudkan keakraban dan menjalin tali silaturahmi dalam masyarakat.
“Dengan mengikuti kegiatan di masyarakat mereka akan akrab dengan masyarakat sekitar,” terangnya.
Posyandu Desa Randupitu, Kecamatan Gempol
Rini Basuki Bidan Desa Randupitu mengatakan, dalam Posyandu balita dan anak setiap bulan mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin seperti penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pemberian imunisasi serta vitamin agar mengetahui pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita dan anak.
“Pemeriksaan rutin kepada anak anak dan balita untuk meastikan dirinya sehat,” ujarnya
Selain itu, para ibu juga mendapatkan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang dan cara merawat anak yang baik dari para kader kesehatan. Hal itu dilakikan untuk mencegah anak terkena berbagai faktor risiko stunting.
“Salah Satu mencegaah stunting adalah memeriksa anaknya dan kesehatan ibunya,” paparnya.
Penulis : Lailatuz Zahro dan Fa’idatunnafi’ah
Editor : Mokh Faisol
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.