Mahasiswa ITSNU Pasuruan Edukasi Warga Ubah Jelantah Jadi Sabun dan Lilin
Sukorejo, NU Pasuruan
Mahasiswa Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan yang tergabung dalam kelompok 4 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mengolah jelantah di Desa Lemahbang, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.
Ketua Kelompok 4 Muhammad Mujiono menjelaskan, tentang kegiatan ‘Workshop Pembuatan Sabun dan Lilin dari Minyak Jelantah’ di Balai Desa Lemahbang, Sabtu (05/02/2022) lalu.
“Minyak goreng hanya disarankan untuk dipakai maksimal 3 kali sebelum dikategorikan sebagai jelantah,” imbuhnya kepada NU Pasuruan, Rabu (23/02/2022).
Ia juga menyampaikan tujuan workshop. Agar masyarakat menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan dari jelantah.
“Sehingga bijak mengelola jelantah. Apalagi bisa dijadikan lilin atau sabun,” imbuhnya.
Dirinya lalu menyebutkan dua pemateri workshop. R Vivi Sofiana selaku owner detergent ramah lingkungan Dukids dan Priyo Husodo selaku salah satu pendiri ‘Jelantah Rangers’ di Malang.
“Jelantah Rangers merupakan wadah bagi pemasok jelantah. Untuk diekspor Eropa. Seperti Italia. Dijadikan bahan bakar pesawat,” pungkasnya.
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
Sementara itu, Kepala Dusun Jombor Atas Nur Salam menuturkan, baru kali ini mengikuti workshop terkait pembuatan sabun dan lilin dari jelantah.
“Alhamdulillah. Berkat kegiatan dari mahasiswa ITSNU Pasuruan, masyarakat bisa mempunyai ilmu baru,” pungkasnya.
Penulis: Khoirotul Hikmah dan Faradika Fauziah
Editor: Makhfud Syawaludin
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.