LPBI NU Pasuruan Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Selama 15 tahun terakhir, berdasarkan kajian Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), menunjukkan meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana di Indonesia. Penyebab utamanya adalah terjadinya kerusakan lingkungan.
Sehingga, di beberapa daerah, sering terjadi bencana hidrometeorologi, termasuk di Pasuruan. Seperti kekeringan, banjir, tanah longsor, dan gelombang angin. Sekitar 10 kecamatan setiap tahunnya selalu menjadi langganan Banjir, kekeringan bahkan abrasi airlaut di pesisir utara pulau jawa.
Menyadari itu, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan mengadakan rapat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tersebut. Rapat koordinasi relawan LPBI NU tersebut juga di ikuti oleh pengurus LPBI NU MWC NU di Kabupaten Pasuruan.
Menurut Ketua PC LPBI NU kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, kegiatan ini merupakan giat antisipasi relawan LPBI NU Kabupaten Pasuruan dalam menghadapi bencana tahunan tersebut.
“Rapat koordinasi sekarang kita perkuat jaringan informasi dari hulu ke hilir, baik peristiwa banjir maupun bencana lain agar daerah di bawah juga ada persiapan memghadapinya,” ujarnya saat membuka rapat tersebut, Senin Siang (16/11/2020).
Pak Sugeng, sapaan akrabnya, juga menambahkan bahwa kesiapan LPBI NU Kabupaten Pasuruan telah disertai tersedianya beberapa alat yang memadai seperti dapur umum dan lain lain.
“Beberapa rekomendasi tadi juga disampaikan, antara lain penyediaan perahu karet serta pembentukan Desa atau Ranting Tangguh bencana binaan LPBI NU kabupaten pasuruan,” pungkas Pria yang sekaligus menjadi Camat Wonorejo tersebut.
Adapun peserta rapat, juga di hadiri oleh sekretaris PCNU kabupaten Pasuruan, relawan kebencanaan lainnya, baik dari ANSOR dan BANSER, PC LAZISNU, serta dari IPNU.
Kontributor: BAM Yusuf
Editor: Makhfud Syawaludin
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.