Kiai Muhib Kuliah di Perguruan Tinggi NU Niatkan Khidmah, Raih Ilmu

IMG-20250128-WA0105

Pohjentrek, NU Pasuruan

Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muhibul Aman Aly mengatakan menempuh pendidikan di perguruan tinggi, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), bukan sekadar mencari gelar akademik. Lebih dari itu, ada dua niat utama yang seharusnya menjadi landasan setiap mahasiswa.

Hal itu diungkapkan pada saat UNU Pasuruan bersholawat di halaman perkantoran PCNU Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/01/2025).

Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.

Klik Disini dan Follow.

“Jika kuliah di pendidikan tinggi NU niatkan khidmah meskipun bukan pengurus NU namun kamu bagian dari NU,” ujarnya.

Menurutnya kuliah di pendidikan NU belajar bukan sekedar untuk mengisi pikiran. Akan tetapi menjadikan ilmu sebagai jalan hidup dengan totalitas untuk berkhidmah.

“Mahasiswa dan mahasiswi pendidikan tinggi NU merupakan bagian dari NU meskipun bukan pengurus NU,” tambahnya.

Baca Juga :   Bedah Buku "NU Penegak Panji Aswaja", Singgung Eksistensi Indonesia tanpa NU

Kiai Muhib sapaan akrabnya mengatakan, tantangan kedepan semakin besar karena NU tidak hanya membutuhkan sarjana agama tetapi NU membutuhkan sarjana di bidang teknologi dan mendapatkan tempat yang strategis sesuai dengan keahliannya.

“NU tidak hanya membutuhkan sarjana di bidang agama tetapi juga membutuhkan sarana di bidang teknologi,” jelasnya.

Dirinya menegaskan bahwasanya teknologi merupakan kunci mengendalikan kehidupan kita fitdunyah dan akhirat kedepannya hal itu sudah terbukti munculnya Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

“Jika kader NU tidak ahli dalam bidang teknologi maka kita akan dikalahkan oleh kecerdasan buatan,” terangnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, kedua adalah niat mencari ilmu artinya ilmu diperoleh dengan belajar, keberkahan ilmu diperoleh dengan khidmah. Secara sederhana keberkahan ilmu atau ilmu yang berkah dapat diartikan sebagai ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang telah dipelajari dengan susah-payah memberi manfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga :   Visitasi ITSNU Jadi UNU, Ketua PCNU Pasuruan Ungkap Landasan Berdirinya Kampus

“Salah satu tanda bahwa ilmu yang dimiliki seseorang bermanfaat adalah dapat memberikan pencerahan dan pengayoman di tengah-tengah masyarakat,” tutupnya.

Penulis : Mokh Faisol


Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Copyright © 2024 | CoverNews by AF themes.

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca