KH Ma’sum Hasyim Ceritkan Mbah Wahab Bikin Nama ISHARI, Lempar Terbang di Ka’bah
Pohjentrek, NU Pasuruan
Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Ma’sum Hasyim mengatakan, mengatakan bahwa kesenian hadrah yang didirikan oleh KH Abdurrahim dari Pasuruan. Dahulu, jamaah ini beranggotakan ribuan orang bernama Jamaah Terbang Abdurrohim.
Dulu namanya bukan Ishari tetapi jama’ah terbang Abdurrohim,” ujarnya pada acara Lailatul Hadroh Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (ISHARI) di Aula PCNU Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/01/2025).
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
Pada tahun 1959, Mbah Wahab kemudian mengubah nama Jamaah Terbang Abdurrohim menjadi nama Ishari. “Untuk mempersatukan jamaah dan jam’iyah Abdurrohim, KH Wahab Chasbullah memberikan nama Ishari,” tandasnya.
Menurutnya, nama tersebut diistikharai oleh Mbah Wahab hingga ke Makkah. Di Tanah Suci, salah satu pendiri NU itu beristikharah sambil membawa terbang dan pada saat berdoa melemparkan terbang ke depan Ka’bah.
“Gusti, kulo badhe dhmel jam’iyah shalawat namanya Ishari, kalau jenegan ridla terbang ini jenengan unekno teng dukure Ka’bah, dan seketika itu terbang bunyi di atas Ka’bah (Ya Allah saya mau membuat jam’iyah shalawat namanya Ishari, jika Engkau menyetujui, bunyikan suara terbang di atasnya Ka’bah),” cerita Nuaim proses penamaan Ishari oleh Mbah Wahab di Makkah.
Lebih lanjut dirinya mengatan Nahdlatul Ulama adalah suatu organisasi untuk keperluan dan kebutuhan kita, bukan hanya di akhirat sana tapi juga kepentingan kita dan keperluan kita ada di alam dunia. Menurutnya NU adalah pondok pesantren besar sedangkan pondok pesantren adalah NU Kecil.
“Mari kita bersama sama niat khimah untuk Nahdalatul Ulama karena yang mendirikan jamiyah ini adalah para ulama dan wali allah,” tutupnya.
Penulis : Mokh Faisol
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.