KH Imron Mutamakkin : Ketahanan Pangan Tanggung Jawab Bersama
Kejayan, NU Pasuruan
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin mengatakan bahwasanya ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun individu. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menyediakan pangan yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat. Untuk itu manusia memiliki tanggung jawab untuk memanfaatkan sumber daya pangan yang ada secara bijak dan tidak menyia-nyiakan makanan.
Hal itu diungkapkan pada saat panen padi sehat alami secara orgonik di Desa Patebon, Kecamatan Kejayaan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/01/2024).
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
“Kami akan menggandeng pemerintah daerah dan terus berkolaborasi biak pemerintah Kabupaten Pasuruan atau Provinsi Jawa Timur untuk mengembangkan dan mendistribusikan beras sehat,” ujarnya.
Gus Ipong sapaan akrabnya menyebutkan terdapat dua ayat yang berkaitan dengan konsep ketahanan pangan, yaitu:
لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ، اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ، فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ، الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ۙ وَاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍۖ
Artinya, “Disebabkan oleh kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (sehingga mendapatkan banyak keuntungan), maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah), yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut.”
“Korelasi ketahanan pangan dalam surat Quraisy di atas secara tekstual didapatkan dari praktik suku tersebut di musim dingin dan panas supaya kecukupan pangan dan finansial dapat terpenuhi,” jelasnya.
Menurutnya selama ini banyak sekali masyarakat yang terkena penyakit gula bahkan hingga anak kecil dan permasalahannya berada di makanan.
” Kalau dulu orang yang mempunyai penyakit gula adalah orang dewasa sedangkan saat ini berkembang ke anak-anak kecil,” terangnya.
Pupuk yang perawatan beras sehat LPPNU Kabupaten Pasuruan merupakan produk buatan sendiri yang terbuat dari bahan organik bukan bahan kimia sehingga berdampak pada kesehatan tubuh.
“Jika beras yang kita makan menggunakan pupuk organik tubuh kita juga akan sehat insyaallah tidak gampang sakit,” tambahnya.
Dirinya berharap LPPNU bisa mengembangan produknya tentu dengan kerjasama bekerja sama dengan pemerintah daerah sehingga bisa dikonsumsi oleh banyak orang.
“Kami berharap LPPNU bisa memberikan dampak yang positif khususnya dalam hal lumbung pangan di masyarakat,” harapannya.
Penulis : Mokh Faisol
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.