Ketua Ma’arif Pasuruan :Pendidikan Madin Jadi Primadona Masyarakat

Pohjentrek, NU Pasuruan

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Pendidikan LP Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan Ahmad Farid mengatakan, pendidikan Madrasah Diniyah (Madin) merupakan primadona masyarakat di Kabupaten Pasuruan hal itu terbukti dengan undang-undang peraturan Pemerintah Daerah.

“Banyak masyarakat pasuruan yang menyekolahkan anaknya di Madin disekitar daerah mereka,” ujarnya pada saat Bimtek Pengembangan Menejemen Madrasah Diniyah di rumah inovasi LP Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan, Ahad (1/12/2024).

Menurutnya Madin merupakan jawaban dari para orang tua yang tidak mampu memondokan anaknya di pondok pesantren maka dari itu adanya undang undang pemerintah sangat penting bagi madrasah diniyah.

Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.

Klik Disini dan Follow.

Baca Juga :   Sakoma NU Pasuruan Gelar Kursus Pembina Pramuka Tingkat Penggalang

“Madin di Pasuruan tambah tahun tambah eksis maka dari itu penataan menejemen harus terus dilakukan,”tambahnya.

Lebih lanjut Dosen Universitas Nahdlatul Ulama UNU Pasuruan mengatakan, untuk menggerakkan madin memang tidak mudah dan tidak banyak namun pendidikan Madin di Pasuruan sudah diakui keberadaanya.

“Penggerak madin ibarat prosesor, kecil dan tidak kelihatan tetapi sangat berperan penting dalam menggerakkan pendidikan,” jelasnya.

Untuk menggerakkan madin tentu harus ada menejemen yang baik sehingga bisa menghasilkan metode pembelajaran yang baik unyanak anak madin.

“Mari kita bersama sama mengevaluasi kurikulum menejemen pendidikan madin agar anak anak kita bisa memahami pendidikan Madin,” tutupnya.

Baca Juga :   Perkuat Tata Kelola Madrasah Diniyah, Maarif NU Pasuruan Gelar Pelatihan Manajemen

Penulis : Mokh Faisol


Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Copyright © 2024 | CoverNews by AF themes.

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca