Katib Syuriyah NU Pasuruan Minta Sekolah Memiliki Mentor Bidang Aswaja

0

Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.

Klik Disini dan Follow.

Pohjentrek, NU Pasuruan

Katib Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Muhib Aman Ali meminta kepada sekolah dan madrasah dinaungan Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU) untuk memiliki mentor bidang Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah.

Hal itu ditegaskan dalam kegiatan Workshop Reaktualisasi Kurikulum Aswaja yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang (PC) LP Maarif NU Kabupaten Pasuruan di Aula KH Ahmad Djufri, Graha NU setempat, Kecamatan Pohjentrek, Rabu-Kamis (12-13/7/2023).

“Setiap lembaga harus mempunyai mentor Aswaja dan Ke-NU-an. Minimal satu (guru). Tujuannya agar mampu membendung masuknya paham radikal,” imbuhnya saat memberikan pengarahan workshop.

Dirinya juga berharap, di workshop LP Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan mampu mencetak tenaga pendidik yang memiliki keahlian Aswaja dan Ke-NU-an.

Baca Juga :   KH Imron Mutamakkin : KKN Ajang Mengintifa'kan Ilmu

“Banyak orang yang tidak mengerti tentang Fikrah Nahdlatul Ulama. Untuk merespon hal itu, kita harus masifkan kaderisasi Aswaja dan Ke-NU-an,” kata salah satu pengasuh Pondok Pesantren Besuk Pasuruan itu.

Lahirnya NU untuk Menjaga Aswaja

Nahdlatul Ulama didirikan salah satunya untuk membentengi ajaran Aswaja yang telah diajarkan oleh Walisongo dan para ulama. Sehingga masyarakat tidak terpengaruh dengan berbagai aliran dan gerakan radikal.

Pada waktu itu telah runtuh Dinasti Turki Utsmani dan disusul berkuasanya Wahabi di Mekkah. Akibatnya, banyak tokoh Aswaja yang dilarang mengajar di Masjidil Haram. Banyak ulama yang ditangkap.

Untuk itu, sanad keilmuan ulama di Nusantara yang terhubung dengan ulama di Mekkah, Seperti Syaikh Zaini Dahlan, Habib Husein Al Habsyi dan Habib Alwi Assegaf, perlu dijaga.

Baca Juga :   Kawal Pencegahan & Penanganan Kekerasan di Sekolah, PMII Pasuruan Bertemu PJ Bupati

“Pentingnya kaderisasi Aswaja dan Ke-NU-an ini untuk tetap menjaga amalan-amalan yang diwariskan oleh Muassis Jamiyah Nahdlatul Ulama,” tutupnya.

Penulis: M Faisol

Editor: Makhfud Syawaludin


Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 | CoverNews by AF themes.

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca