Dukung Pembentukan Destana, LPBINU Pasuruan Gelar Pelatihan Fasilitator dan Community Organizer
Pohjentrek, NU Pasuruan
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Pasuruan menggelar Pelatihan Fasilitator dan Community Organizer (CO) Desa Tangguh Bencana (Desatana), Sabtu-Ahad (17-18/6/2023).
Kegiatan dipusatkan di Lantai 3, Gedung Rektorat Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan, Jl Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek. Pelatihan diikuti 40 relawan delegasi dari seluruh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat.
Ketua PC LPBINU, H Sugeng Hariadi menjelaskan, kebutuhan fasilitator relawan bencana. Mengingat Kabupaten Pasuruan memiliki berbagai potensi bencana.
“Kita tahu bahwa Kabupaten Pasuruan merupakan daerah yang sangat berpotensi bencana. Menjadi sebuah kebutuhan untuk menfasilitasi terbentuknya desa tangguh bencana,” imbuhnya kepada NU Pasuruan, Ahad (18/6/2023).
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
Camat Kecamatan Purwosari itu menyebutkan, selain membentuk Destana, juga untuk meningkatkan kapasitas relawan dalam mitigasi bencana.
“Desa tangguh yang terbentuk nantinya juga harus didampingi sehingga dapat memaksimalkan pencerahan dan penanangan saat terjadinya bencana,” tandasnya.
Senada dengan itu, Kapala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Sriyono mengungkap, dari 14 (empat belas) jenis bencana, 13 (tiga belas) berpotensi dan sering terjadi di Kabupaten Pasuruan.
“Terima kasih kepada LPBINU Pasuruan atas upayanya dalam peningkatan kapasitas mitigasi bencana,” pungkasnya.
Turut hadir Sekretaris Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Pasuruan Suadi dan PW (Pengurus Wilayah) LPBINU Jawa Timur Saiful Anam.
Penulis: BAM Yusuf
Editor: Makhfud Syawaludin
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.