Begini Rasanya Upacara Bendera Raksasa di Dam Pleret

0

Pohjentrek, NU Pasuruan

Bagi warga kota dan Kabupaten Pasuruan, seperti sudah tidak asing dengan destinasi wisata Dam Pleret 1904. Destinasi wisata air yang terletak di Dusun Magersari, Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Di sana, juga sedang dibudidayakan Labu Madu untuk menunjang pengembangan wisata.

Lebih dari itu, sudah sejak tahun 2012, setiap tanggal 17 Agustus, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pleret, menggelar upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Dam Pleret. Selain dapat mendengarkan suara air yang mengalir dan merasakan semilir angin sungai, akan menyaksikan Bendera Merah Putih berukuran 17×8 Meter dikibarkan.

Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.

Klik Disini dan Follow.

Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan, Sonia, merasa beruntung telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Kelompok 2 di Desa Pleret di Bulan Agustus. Sehingga Ia tidak hanya menyaksikan acara tahunan itu, juga menjadi salah satu petugas acara di pengibaran Bendera Merah Putih di Dam Pleret, Rabu (17/08/2022).

Baca Juga :   Dies Maulidiyah Pertama, ITSNU Pasuruan Bersholawat Bersama Veve Zulfikar

“Ditunjuk membaca teks Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Bangga dan sangat merasa senang,” imbuhnya kepada NU Pasuruan, Ahad (21/08/2022).

Dirinya menambahkan, Upacara Bendera di Dam Pleret itu memberi kesan menyatu dengan alam. Bahkan, Ia merasa lebih khidmat ketika mengikuti Upacara Bendera.

“Lebih tenang. Lebih-lebih juga tidak bising dengan suara kendaraan,” tuturnya.

Sonia, juga menyampaikan, catatan penting dari Pembina Upacara, Anton Dharma Pusaka Mas selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolah Sumberdaya Air (PSDA) Wilayah Sungai (WS) Welang Pekalen, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Jawa Timur.

Baca Juga :   Jelang Akreditasi, STAI Salahuddin Hadiri Workshop Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi

“Bukti berjiwa nasionalisme tidak hanya dengan menjaga kekompakan dan keharmonisan di masyarakat. Tetapi juga dengan menjaga lingkungan,” pungkas Mahasiwa Program Studi Perbankan Syariah itu.

Penulis: Fi ‘isatil Kamila

Editor: Makhfud Syawaludin


Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 | CoverNews by AF themes.

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca