Bedah Buku “NU Penegak Panji Aswaja”, Singgung Eksistensi Indonesia tanpa NU
Bedah buku berjudul “NU Penegak Panji Aswaja” dilakukan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Peringatan Harlah NU ke-96 oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Maret 2019 di Aula KH. Ahmad Djufri Graha NU Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan bedah buku tersebut dipantik oleh beberapa narasumber antara lain Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si. dan KH. A. Mujib Imron, SH, MH. Pembahasan diskusinya pun cukup menarik, yakni tentang apa yang dilakukan Imam Abu Hasan Al Asy’ari dan Imam Abu Mansur Al Maturidi untuk mengembalikan kembali pada ajaran Nabi Muhammad di tengah polemik yang dihadapi ummat Islam.
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
Dr. Abu Amar Bustomi, selaku moderator saat kegiatan tersebut berlangsung, dapat memimpin diskusi dengan responsif. beberapa pernyataan dari peserta diskusipun muncul, salah satunya adalah bahwa Mazhab Aswaja terbukti merupakan ajaran yang sanadnya sampai ke Nabi Muhammad. Zaman telah membuktikan jika mazhab ini bertahan sampai sekarang dengan jumlah pengikut paling banyak.
Menurut Prof. Dr. Ali Maschan Moesa, perlu terus memastikan adanya kiai kiai yang meliliki kapasitas keilmuan agama yang kuat. Terlebih, eksistensi Indonesia tanpa NU adalah hal yang mengkhawatirkan. (Subadar/Nicky).
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.