Bantu Penanganan Pandemi, Pemerintah Dukung KKN STAI Al-Yasini

0

Tutur, NU Pasuruan

Mahasiswa memiliki kewajiban melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN menggunakan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Dalam situasi pandemi Covid-19, KKN STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) Al-Yasini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2021. KKN juga dalam rangka mendukung usaha pencegahan penyebaran covid-19 oleh pemerintah.

Ketua LP2M STAI Al-Yasini, Irsyadur Rofiq, mengatakan bahwa STAI Al-Yasini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup dan dinas-dinas lain.

Ia juga menyampaikan bahwa Kegiatan KKN STAI Al-Yasini itu sudah mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Pasuruan. Terbukti, KH. A. Mujib Imron, SH., M.H., Wakil Bupati Pasuruan, dr. Ani Latifah, Kepala Dinas Kesehatan, dan jajarannya yang bersedia menghadiri kegiatan yang dilakukan oleh peserta KKN di beberapa Desa.

Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.

Klik Disini dan Follow.

Baca Juga :   Minim Alumni Daftar Kuliah, Mahasiswa UNU-STAIS Pasuruan Sosialisasi di MANU Lekok

“Desa Palangsari Kecamatan Puspo. Desa Kalipang Kecamatan Grati. Desa Karang Jatianyar Kecamatan Wonorejo. Desa Pekangkungan Kecamatan Gondang Wetan dan Desa Blarang Kecamatan Tutur,” imbuhnya kepada NU Pasuruan, Rabu (5/5/2021).

Wakil Bupati Pasuruan tersebut mengajak masyarakat agar selalu melaksanakan protokol kesehatan dan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

“Menjaga jarak dan memakai masker. Mencuci tangan dan menghindari kerumunan. Lalu memperbanyak berdoa. Begitulah bentuk dari protokol kesehatan yang harus ditekankan untuk dilaksanakan dan dipatuhi,” ujarnya saat berkunjung dalam kegiatan itu.

Gus Mujib, juga mengajak kepada masyarakat yang hadir dalam kegiatan penyuluhan kesehatan tersebut untuk mensukseskan program Wak Muqidin (Wayahe Kumpul Mbangun TPQ dan Madin).

Baca Juga :   Ini Cara Dosen Pendidikan Biologi ITSNU Pasuruan Meningkatkan Mutu Pembelajaran di Sekolah

“Mari siswa yang sekolah formal di pagi hari harus mengikuti pendidikan TPQ dan Madrasah Diniyah di sore hari, agar masyarakat Pasuruan mampu membaca Al-Qur’an dengan fasih dan benar. Sehingga dapat memahami agama dengan baik dan benar,” pungkas Pengasuh Pondok Pesantren Al-Yasini itu.

Editor: Nuryanto


Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 | CoverNews by AF themes.

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca