Ratusan Nahdiyin Ikuti Apel Kader PCNU Pasuruan
Pohjentrek, NU Pasuruan
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan menggelar apel kader di area Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan, Rabu (29/01/2024).
Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin mengatakan bahwasanya saat ini NU sudah memasuki tahun ke 102 secara bulan masehi dan memasuki tahun ke 99 dalam hitungan Hijriyah. Oleh karena itu mari bersama sama menyiapkan kader kader NU saat ini untuk menjadi pengurus di masa yang masa akan datang.
“Kader NU yang mudah mudah saat ini merupakan calon pengurus yang akan datang,” ujarnya.
Gus Ipong sapaan akrabnya mengatakan, jika menjadi pengurus NU jangan berpikiran sudah mendapatkan apa di NU, tetapi berpikirlah warisan apa yang diberikan untuk NU.
“Dalam berkhidmah jangan pernah berpikir mendapatkan sesuatu namun pikirkanlah kenangan apa yang di wariskan untuk NU,” jelasnya.
Jangan sampai jam’iyah Nahdlatul Ulama hanya menjadi cerita di masa akan datang dan itu dibanggakan, aebagai mana dinosaurus yang hanya menjadi cerita namun tidak ada yang mengetahui secara asli wujudnya.
“Mari kita bersama sama meneruskan perjuangan yang di lakukan oleh para muasis NU sebagai mana yang di cita citakan,” terangnya.
Dirinya menjelaskan bahwasanya program prioritas unggulan PCNU Kabupaten Pasuruan ada tiga pertama membangun perguruan tinggi NU di bidang pendidikan, membangun NUmbasmat di bidang perekonomian dan membangun RSNU di bidang kesehatan.
“Ketiga progam ini beberapa sudah kita lakukan dan akan terus mengkaji dan mengevaluasi pembangunan yang sudah berdiri,” jelasnya.
Tugas kader NU khususnya adalah bersikap dan terus memikirkan permasalahan dan solusi yang dihadapi baik internal maupun eksternal.
“Tunjukkan bahwasanya kita hadir di tengah tengah masyarakat,” paparnya.
NU memiliki banyak badan otonom (Banom) dan lembaga di tengah tengah masyarakat oleh karena itu, mari kita bersama sama berkhidmat kepada jama’ah Nahdlatul ulama.
“Pasca mengikuti pengkadengan tugas kader NU adalah mengkader agar NU tidak menjadi cerita di masa akan datang,” ujarnya.
Dirinya berharap bagi warga nahdliyyin yang tidak menjadi pengurus NU jangan berkecil hati karena menghidupi NU tidak harus menjadi pengurus NU.
“Ketika sudah menjadi pengurus NU jangan sampai tidak mengurus NU karena kita tidak mungkin semula menjadi pengurus, ” tutupnya.
Penulis : Mokh Faisol
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.