Gus Mus Ngashor Beri Ijazah Sanad Ilmu Musik & Humor Kepada Kader Muda Nahdliyyin
KH. Nur Musthofa Hasyim Pengasuh Pondok Pesantren Ngashor Jember ingatkan kepada kader muda Nahdliyyin pentingnya sanad ilmu belajar yang sambung sampai kepada Rosulullah.
“Karena jika sanad ilmu kita sudah putus, maka kita tidak boleh mengajarkan ilmu kita kepada orang lain,” tegas Gus Mus sapaan akrabnya dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan Kajian Tasawuf yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyah (MATAN) Pasuruan dan Pengurus Komisariat MATAN Yudharta Pasuruan, Kamis (20/12) di Aula Pancasila Universitas Yudharta Pasuruan.
Gus Mus yang hadir sebagai penceramah tersebut juga menuturkan bahwa setiap ilmu belajar itu harus memiliki sanad yang sambung kepada Rosulullah.
“Kalian belajar humor ataupun seni musik itu juga harus jelas sanad ilmunya. Karena Nabi juga pernah melakukannya,” imbuh Alumni Pondok Pesantren Ngalah tersebut.
Lalu disela-sela akhir ceramah, Beliau memberikan ijazah sanad ilmu kepada seluruh peserta yang hadir terkait belajar huruf hijaiyah, musik dan humor. Dengan harapan para peserta yang hadir dapat mengamalkan ilmunya kepada orang lain.
“Karena insyaallah sanad ilmu saya sambung sampai kepada Rasulullah,” pungkasnya dalam acara yang dimeriahkan oleh T59 Band serta grup lawak Abioso. (Yaqin/Makhfud).
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.