Mengenal KH Abdul Ghofur Cholil Rois Syuriah PCNU Kabupaten Pasuruan 1980-2001

Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.

Klik Disini dan Follow.

KH Abdul Ghofur Cholil merupakan Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan pada tahun 1980- 2001 beliau adalah putra dari pasangan H Cholil dan Mazidah.

Beliau di lahirkan perkiraan tahun 1910 H di Surabaya dan tidak diketahui tanggal dan bulanannya.Beliau termasuk kiai kharismatik yang banyak mengisi pengajian di wilayah kota maupun Kabupaten Pasuruan

Pendidikan

Pada umur tujuh tahun Ghofur Kecil sudah hafal alfiyah padahal mempelajari ilmu alat tersebut sangatlah sulit. Selain itu ia juga pernah mendalami ilmu di Kiai Cholil Bangkalan setelah itu ia pulang ke Pasuruan dan melanjutkan mengaji di Kiai Dahlan Gentong kemudian di kirim ke Pondok Pesantren Kasingan Rembang bersama KH Abdul Hamid, KH Abdurohim Singopolo Surabaya dan KH Mahrus Ali Kediri. Pasca dari Rembang ia melanjutkan mondok di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

Mendirikan Pondok Pesantren

Sepulang dari mondok Kiai Ghofur menikah dengan Nyai Hj Munawaroh putri dari KH Anwar dari Surabaya. Oleh mertuanya dikasih dikasih sebidang tanah untuk di bangun Pondok Pesantren, sehingga lahirlah Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al Ghofuri di Bugul Lor Kota Pasuruan.

Baca Juga :   Gus Suadi: Menaati Hukum Negara, Beribadah Jadi Tenang

Banyak santri yang mengaji di sana di antaranya KH Abdullah Nasor Karangpandan, KH Abdullah Khunen Lekok, Gus Nasih bin Abdul Hamid, Pengasuh Pondok Pesantren Metal dan banyak yang sudah menjadi kiai besar.

Kiai Ghofur selalu menekankan agar santrinya terus menghafal dan memahami ilmu nahwu dan sharaf selain itu beliau juga teliti dalam mengambil hukum syariah.

Perjuangan di Nahdlaatul Ulama Pasuruan

Pada masa kepemimpinan NU sekitar tahun 1965-1974 kepemimpinan Rois Syuriah di emban oleh KH Ahmad Djufri. Ketegasnya dalam menaati hukum syariah yang di terapkan di NU salah satunya adalah memisahkan IPNU dan IPPNU di Kabupaten Pasuruan hingga sekarang.

Umat Menangis

Diusianya yang tidak muda Kiai Ghofur selalu menyempatkan untuk mengajar murid muridnya hingga sakit sehingga berhenti mengajar. Selama sakit beliau di rawat di RSUD Soedarsono Pasuruan, RS Aisyah Malang, RS Lavalette Malang kemudian sembuh di bawa pulang namun, beberapa hari kemudian di kembali di bawa di RS Saiful Anwar dan kondisi tidak menentu kemudian di bawa pulang tempatnya hari Selasa dan Kamisnya beliau meninggal dan di makamkan di komplek pemakaman Masjid Jamik Pasuruan. Untuk diketahui Kiai Ghofur wafat pada usia 91 tahun tepatnya 21 Juni 2001 atau 29 Robiul Awal 1422.

Baca Juga :   Pendak Kiai Halim, Pesantren Roudlotun Nursalim Tabarukan Dzikir Pesantren Al Falah Ploso

(Sumber Buku Perjuangan Kiai NU Pasuruan)


Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Copyright © 2024 | CoverNews by AF themes.

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca