Ini Sari Belimbing Wuluh dan Teh Daun Kelor Ala Mahasiswa KKN STAIS-ITSNU Pasuruan

0
Sari Belimbing Wuluh dan Teh Daun Kelor

Kejayan, NU Pasuruan

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan yang tergabung di kelompok 12 mendampingi ibu-ibu di Desa Sladi, Kecamatan Kejayan, membuat minuman dari sari Buah Belimbing Wuluh dan teh Daun Kelor.

Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.

Klik Disini dan Follow.

Kegiatan dipusatkan di Balai Desa Sladi, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (10/8.2023). Diikuti lima puluh (50) anggota dan pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PPK) desa setempat.

Penanggung Jawab Kegiatan Satya Pradita menjelaskan, potensi nilai tambah ekonomi dari minuman Sari Buah Belimbing dan Teh Daun Kelor.

“Cara membuatnya pun mudah. Iris tipis Belimbing Wuluh dan Kunyit. Masak hingga mendidih. Buang buih yang terbentuk. Baru masukkan gula sesuai selera dan masak kembali hingga mendidih. Sajikan,” imbuhnya kepada NU Pasuruan.

Baca Juga :   Kesadaran Masyarakat Menurun, Satgas NU Kab. Pasuruan Sosialisasi Prokes di Beberapa Pasar Tradisional

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) itu juga mengucapkan terima kasih. Sebab ibu-ibu TP PKK Desa Sladi sangat antusias dan aktif saat mengikuti pelatihan.

“Ibu-ibu PKK sangat antusias dan aktif dalam bertanya. Bahkan memberikan masukan kepada kami. Kami senang dapat belajar dan berterimakasih atas saran masukannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Musrifah menuturkan, pelatihan pembuatan minuman Sari Buah Belimbing dan Teh Daun Kelor diminati oleh ibu-ibu.

“Ibu-ibu PKK tertarik untuk mencoba pembuatannya. Karena kan warna yang menarik serta rasa yang enak dan juga kemasan yang bagus sehingga layak dipasarkan,” tandasnya.

Untuk diketahui perihal pembuatan Teh Daun Kelor. Yakni dengan mengeringkan Daun Kelor selama kurang lebih dua (2) hari. Setelah itu, Daun kelor disangrai. Daun Kelor siap diseduh dengan air panas. Diamkan selama 10 menit.

Baca Juga :   Puluhan Santri Pesantren Ngalah Antusias Belajar Kaligrafi

Penulis: Khusnul Khotimah dan Rohmawati

Editor: Makhfud Syawaludin


Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 | CoverNews by AF themes.

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca