Lebaran, Ranting NU Jarangan Jaga Penyeberangan di Lintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu
Rejoso, NU Pasuruan
Bersilaturahmi kepada keluarga, tetangga, saudara, guru, kiai ibu nyai, dan teman menjadi salah satu tradisi dan agenda utama di hari raya Idul Fitri. Salah satu agenda utama lainnya mudik, yakni pulang kampung. Sehingga wajar, lalu lintas jalan raya menjadi padat.
Merespon itu, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Jarangan, Mejelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Rejoso, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan menurunkan relawan penyeberang jalan di perempatan jalan raya nasional yang terdapat lintasan kereta api tanpa palang pintu.
“Ini sudah memasuki tahun ke empat. Kami membantu warga menyeberangi jalan raya. Menghindarkan risiko kecelakaan atau kemacetan di hari lebaran,” imbuh H Abdurrahman selaku Rais Syuriyah PRNU Jarangan kepada NU Pasuruan, Ahad (23/4/2023).
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
Dirinya juga menyebutkan, titik penyeberangan itu termasuk zona kuning atau berisiko. Sebab berada pada jalur nasional dan ada jalur lintasan Kerata Api Jakarta-Banyuwangi tanpa palang pintu.
“Keberadaan relawan NU dibutuhkan oleh masyarakat. Sekaligus untuk membantu Pemerintah dan pihak Kereta Api Indonesia (KAI) agar tidak terjadi kecelakaan di momen Lebaran,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan relawan itu bersifat suka rela. Semangatnya untuk membantu warga dan berkhidmat kepada Nahdlatul Ulama.
“Niat membantu sesama dan memastikan kehadiran NU di tengah masyarakat. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi semua pihak dan doakan kami agar selalu istiqamah,” tandanya.
Untuk diketahui, relawan itu terdiri dari PRNU dan Badan Otonom (Banom). Diantaranya Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Pagar Nusa, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan lain-lain.
Penulis: Ahmad Hakim Jayli
Editor: Makhfud Syawaludin
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.