Pesan Gus Mujib di 40 Hari Almaghfurlah KH Abdul Halim Djasim
Gondangwetan, NU Pasuruan
Ratusan jamaah hadiri 40 hari Almaghfurlah KH Abdul Halim Djasim di Pondok Pesantren Raudlotun Nursalim, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (12/11/2022).
Acara haul dihadiri oleh Habib Ali Alaydrus, KH Abdul Karim Djasim, KH Nu’man Abdul Majid, KH Abdullah Muhsin, serta beberapa masyayikh dan tokoh agama.
Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron menegaskan, kader pesantren harus bisa melanjutkan perjuangan ulama. Yakni dalam menjaga ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan persatuan Indonesia.
“Santri harus memiliki jiwa kepemimpinan. Karena santri adalah penerus para ulama,” imbuh Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini itu.
Ia juga menyampaikan kesannya terhadap Kiai Halim dari perjuangan kepada NU dan masyarakat. “Beliau memiliki santri yang diajari mengaji dan berjamaah. Beliau juga mengabdi ke masyarakat. Beliau pun aktif di organisasi NU, Jam’iyyah Qurro’ wal Huffadz (JQH),” ujarnya.
Gus Mujib, sapaan akrabnya, menyakini bahwasanya pengganti KH Abdul Halim Djasim adalah putra Ahlul Ma’had. Menurutnya, ashabul ma’had di Pasuruan dijamin tidak sampai kekurangan pengasuh.
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
“Kader pesantren harus bisa melanjutkan perjuangannya masyayikh. Karena Indonesia (aman) ini barokahnya masyayikh,” pungkas Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan itu.
Untuk diketahui, pembukaan acara diawali dengan pembacaan Maulid Ad-Diba’iyyah oleh Grup Al-Banjari Liwa’un Nursalim dari Pondok Pesantren Roudlotun Nursalim.
Penulis: Yanti dan Salamah
Editor: M Faisol
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.