Kripsang dan Sasang, Olahan Pisang Buatan Mahasiswa ITSNU Pasuruan
Lumbang, NU Pasuruan
Mahasiswa Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan yang tergabung dalam kelompok 3 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) mendampingi warga Dusun Krajan Sidorukun, Desa Panditan, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan dalam mengolah pisang. Menjadi Kripik Pisang Khas Panditan (Kripsang) dan Sale Pisang Asli Lumbang Panditan (Sasang).
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
Penanggungjawab Kegiatan Sailatul Ilmi menyampaikan, meski Desa Panditan sebagai desa pusat peternakan sapi perah, mempunyai potensi sebagai penghasil pisang. Informasi dari Pemerintah Desa, pisang yang dipanen setiap hari dan dijual keluar desa mencapai 2 truk.
“Itu yang dijual keluar desa. Untuk itu, perlu dilakukan pengembangan potensi pisang dalam sektor usaha rumah tangga dengan diolah. Sehingga mempunyai daya simpan yang lebih panjang. Juga dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” imbuhnya kepada NU Pasuruan, Kamis (03/03/2022).
Ia menambahkan, cara pembuatan Sasang. Dimulai dengan mengupas pisang yang sudah masak. Lalu iris tipis dan dijemur. Setelah itu, campurkan irisan pisang yang telah dijemur dengan adonan yang terbuat dari tepung mazena dan tepung beras. Selanjutnya digoreng dengan minyak panas sampai warna kekuningan. Sale pisang siap disajikan atau dikemas.
“Untuk Kripsang. Kupas pisang mentah. Iris tipis dan rendam dalam air. Setela itu digoreng. Kemudian masukkan dalam kantong atau wadah yang sudah berisi anaka rasa. Kocok hingga perasa menempel. Kripsang siap disajikan atau dikemas,” tutur aktifis Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) itu.
Untuk itu, Kepala Desa Panditan Dodik, berterima kasih atas inisiatif mahasiswa ITSNU Pasuruan dalam mendampingi warga mengembangkan olahan pisang. Karena warga di desa biasanya hanya dijadikan Pisang Goreng.
“Potensi pisang di sini sangat baik. Tetapi kita tidak tahu untuk pengolahan selain Pisang Goreng. Alhamdulillah dengan adanya adek-adek KKN bisa mengolah pisang dengan berbagai jenis. Untuk Keripik Pisang sangatlah enak, gurih, dan nagih. Tapi saya lebih suka keripik pisang original. Untuk Sale Pisang enak dan manis,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kelompok 3 KKNT ITSNU Pasuruan juga mendampingi warga membuat olahan Susu menjadi Susu Pasteurisasi dan Yogurt Sultan (Susu Lumbang Panditan) serta membuat Pupuk Bokashi yang terbuat dari kotoran sapi. Mengingat limbah kotoran sapi di Desa Panditan melimpah.
Penulis: Putri Isnaini
Editor: Makhfud Syawaludin
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.