Melalui MDS Rijalul Ansor, Banser Perkuat Sinergi dengan Kepolisian

0

Kegiatan rutin Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor NU Kabupaten Pasuruan kembali di gelar dan bertempat di Aula KH. A. Jufri Graha PCNU Kabupaten Pasuruan, Ponjentrek, Sabtu Malam (29/8/2020).

Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.

Klik Disini dan Follow.

Majelis Rijalul Ansor kali ini sangat istimewa, karena dihadiri oleh Kasatkorwil Banser Jawa Timur, yakni Gus Irsyad Yusuf dan Ketua MDS Rijalul Ansor Jawa Timur, yakni KH. Nailurrohman. Selain itu, hadir pula Kapolres Kabupaten Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Hermawan.

Gus Bupati, sapaan akrab Gus Irsyad, memberikan arahan agar Banser tetap berkoordinasi dengan satuan koordinasi diatasnya dan dengan pihak berwenang ketika bertindak, khususnya kepada seseorang atau kelompok yang dengan sengaja menghina para Kiai.

“Apabila sahabat-sahabat menemukan bentuk penghinaan pada Kiai, kepada NU serta kepada Ansor dan Bnaser, baik online maupun offline, kita harus mematuhi instruksi Kasatkornas Banser untuk tetap berkoordinasi dengan Aparat, biar aparat kepolisian yang bertindak,” imbuh Pria yang juga menyukai kegiatan seni dan budaya tersebut.

Baca Juga :   10.000 Santri Madin Kecamatan Grati Ikut Pawai Ta'aruf Tahun Baru 1441 H

Senada dengan itu, Kapolres Pasuruan berharap agar sahabat-sahabat Ansor tetap menjaga soliditas bersama Polri.

“Ketika sahabat Ansor bergerak, tetap koordinasi dengan aparat dan tidak melanggar hukum dalam penindakannya,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan ditutup dengan pengajian yang disampaikan oleh KH. Muhib Aman Aly, selaku Katib Syuriyah PCNU Kabupaten Pasuruan.

Gus Muhib, sapaan akrabnya, menyampaikan cerita atau pengalamannya bertemu dengan Hizbut Tahrir Indonesia yang sekarang ini telah menjadi organisasi terlarang di Indonesia.

“Tahun 2007, Ustad Mustofa, DPP HTI datang ke kediaman Habib Taufiq. Ada saya dan Gus Ipong. Kami tunjukkan bahwa kitab karangan Taqiyuddin an Nabhani yang menjadi acuan HTI itu melenceng dari ajaran Aswaja. Bahkan Habib Taufiq secara tegas menyatakan itu sesat,” pungkas salah satu pengasuh Pondok Pesantren Besuk Pasuruan tersebut.

Baca Juga :   Wakil Bupati Pasuruan Apresiasi Gerak Jalan 1 Muharram Ansor & Fatayat Rejoso

Kontributor: BAM Yusuf

Editor: Makhfud Syawaludin


Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 | CoverNews by AF themes.

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca